Terlalu munafik rasanya bila remaja seusia saya (17) tidak pernah pacaran. Tapi apa daya memang ini yang sedang terjadi. Tanpa memikirkan apapun saya terus melangkah dengan pasti menyongsong masa depan dengan cita cita yang ada dibenak saya saat ini.
Keegoisan saya dalam masalah cinta ini memang sangat luarbiasa menghancurkan batin saya. terkadang saya hanya melihat sampul untuk dapat menyukai sebuah buku tanpa tau kualitas dari isi buku tersebut.itulah titik terlemah gua dalam mengenai hal yang disebut "CINTA". terkadang pula saya bertanya sebenarnya apa itu cinta? seperti sebuah kata yang sangat mainstream terucap tapi sampai sekarang tak dapat dimengerti dan tak terbentuk maknanya. nampaknya dimata saya kebaikan dan keikhlasan telah kalah terinjak oleh kecantikan semata.
Mungkin rasa takut ini yang mengancam saya untuk tetap pada posisi saat ini, takut akan kegagalan. karena saya sangat takut akan merasa malu bila saya gagal dalam hal cinta ini. akan selamanyakah saya begini ???
Dan saya mencoba berubah memotivasi diri saya untuk dapat bangkit dari ketakutan ini. dan akhirnya saya mencoba untuk merubah penampilan saya menjadi lebih baik dari sebelumnya. dan akhirnya semua itu sukses berkat kerja keras saya dan dibantu doa.
Yahhh, karena keegoisan ini pula saya malah menjadi semakin hancur, yaitu dengan merasa lebih tinggi dan lebih berhasil dari orang lain. klasifikasi cinta saya pun meningkat tajam tidak seperti biasanya yang menerima setiap kekurangan dengan lapang dada tanpa memikirkan keburukan.
Oleh karena itu saya hanya berharap agar tuhan mendengar doa doa saya yang egois ini agar mendapatkan seseorang yang benar benar melekat dihati saya tanpa saya merasa ada kekurangan didalamnya...
Dan satu pertanyaan .... "Kapan jodohku tiba?"
itulah hal yang masih kutunggu sampai saat ini meski keegoisan ini sulit untuk hilang ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar