Sabtu, 04 Januari 2014

"Bimbang" Terperangkap dalam Masa Lalu

hal seperti ini sering terjadi, dimana malam ini aku tidak dapat ridu dengan nyenyak hanya kare teringat dengan sosok parasnya yang cantik mempesona. cinta pertama dan mungkin terakhirku. sejak kelas 4 SD aku bersamanya sering bermain bersama dan ku selalu melihat pada wajahnya yang manis dan kulitnya yang putih itu sangatlah menawan apalagi ditambah rambutnya yang lurus panjang berkilau bak bintang dimalam hari. hari demi hari yang kulewati dan lama kelamaan namanya pun pudar di pikiranku tetapi parasnya tak dapat ku hilangkan sekejap pun dari pikiranku. gadis kecil yang sangat ku cintai itu tiba tiba menghilang saat kenaikan kelas kami saat itu.

dan aku diberi nama oleh ayahku niccola suryaputra, nama ini sangatlah memiliki makna yang besar, niccola adalah sosok ekonom liberal ternama di dunia dan suryaputra berarti lelaki matahari atau dapat kita simpulkan bahwa ayah saya mengharapkan saya menjadi seseorang ahli ekonomi sekaligus menjadi sosok laki laki yang mampu menerangi dunia ini. haha tetapi tetap saja aku menjalani hari hariku dengan biasa seperti sebelumnya tanpa memikirkan itu.

pagi ini hari senin aku akan bersekolah. sekolahku di SMA wismajaya. sekolah yang cukup unggulan didaerahnya.
setibanya disekolah aku bertemu hani dan dito. mereka menyapaku seperti biasanya tetapi mereka terlihat agak bahagia dari biasanya.
"woyy nico haha" ucap dito
aku menjawab "wehh kenapa cuy? keliatannya lo seneng baget hari ini"
"iya, gua punya kabar gembira nih, lo mau tau gak apa ini haha" sambut hani
"widihh apa nih ya? mungkin nilai gua nilai akuntansi gua naik? hahaha" jawabku
"yehhh, bukan keles. lo sebagai temen gua harus tau ini kalo gua sama hani udah jadian. hahaha" ucap dito
dan disambut oleh hani "iya nic, kemaren dito nembak gua so sweet banget langsung gua terima deh"
"wahh selamat yahh, gua seneng dengernya, kedua temen deket gua akhirnya pacaran. hahai" kujawab dengan ceria.
"lo gimana nic? masih aja tuh inget inget cinta monyet lu di masa SD dulu? ahh basi keles" ucap dito
"aduhh, gatau deh pusing gua kalo ditanya yang begituan. gua kurang siap broh buat nyari pacar" ucapku dengan nada santai
"yeh, ga boleh gitu nic, kalo ga sekarang kapan lagi? lo nanti ga bisa ngerasain apa itu cinta sesungguhnya dong. lo harus move on coy, hidup ini indah tapi sikap lo itu yang bikin keindahannya itu pudar" dipotong oleh hani

bel masuk pun tiba. hari ini pelajaran akuntansi, ini adalah pelajaran kesukaanku yang diajar oleh bu may, guru yang paling gaul dan asik saat mengajar, ia juga biasanya tau tentang gosip gosip anak anak di SMA wismajaya ini..
seperti biasa, gua dapat nilai tertinggi di kelas. dan tiba tiba bu may menanyakan hal yang sangat aneh bagiku.
"jadi anak anak, nilai tertinggi akuntansi di kelas ini adalah nico dengan score 92,50. beri selamat" ucap bu may "
"gila keren lu broh" ucap jeki, sahabat saya.
semua anak bertepuk tangan dan bu may berkata lagi "jadi nico bukan hanya dapat nilai terbesar di kelas ini tetapi juga dapat nilai tertinggi satu angkatan kalian. hebat sekali kamu nico. pastinya orang tuamu sangat bangga dengan kamu. oh iya jadi siapa wanita beruntung yang sudah mendapingi kamu selama ini nico?"
"ibu saya bu" tegas saya
"ahaha bukan itu maksudnya nico, tetapi siapa pacarmu?"tegas bu may dengan agak tertawa
"hmm, maksudnya apa ya bu? aku gangerti. aku ga punya pacar bu" jawabku dengan agak memalu
"aduhh, sayang sekali nico, kalo kamu mau membuka diri pasti banyak yang mau sama kamu" nasehat bu may
hari ini terasa sangat membingungkan bagiku karena semua orang selalu bertanya tentang kehidupan cintaku yang gelap tanpa cahaya ini. aku memang cukup pintar dalam memahami pelajaran, tetapi aku tidak cukup pintar untuk merasakan cinta. bayang bayang gadis kecil itu masih teringat jelas dibenakku. dan masih sangat ku harapkan.

dan saat istirahat pertama dikantin makan siomay kesukaanku dari dulu. dan aku duduk di trmpat biasa di pojok bangu yang hanya dapat diduduki 2 orang, karena aku ga punya banyak teman untuk diajak kekantin. dan tiba tiba jeki datang
"makan sendirian mulu lu, ga aus apa?"ucap jeki
"anjirr, kalo aus ya tinggal minum apa susahnya sih, yaudah lu duduk aja disini temenin gua makan" jawabku
 "bro gimana? lo udah mikirin ga soal yang tadi" tanya jeki
"mikir apaan? soal apa? akutansi tadi, yaelah nilai gua biasa biasa aja kali" jawabku
"bukan ongod, tetapi tentang pacar. lu emang sama sekali ga ada kepikiran apa buat itu? padahal kan banyak cewe di sekolah ini bro. masa satu pun ga ada yang nyangkut di hati lo?"
"alah, dasar playboy pikiran lo cewe mulu haha. engga ah gua masih susah ngilangin cinta pertama gua" tegasku
"yee, hidup itu perlu perubahan bro, jangan cuma jalan ditempat kaya anak paskib yang sering panas panasan itu. yaudah gua balik duluan yah kekelas" ucap jeki

iya benar, jeki adalah sosok pria yang sangat mudah mendapatkan pacar, dengan mudahnya ia berpacaran dan putus seenaknya, sejuta jurus ia miliki untuk memuaskan hasrat nafsu belakanya. dan ia anggap itu hanya mainan di masa SMA tanpa perlu memikirkan masa depan. dan sebenarnya dalam hatinya ia adalah orang yang peduli dengan orang lain dan ia adalah sabatku sekaligus teman sebangkuku.

malam ini aku ditemani gitar bernyani lagu lagu galau yang membuat hati ini semakin teringat tentang paras menawan itu yang sama sekali tidak dapat hilang dari pikiran ini. pikiranku seakan akan terbang melayang terbawa mimpi mengingat sosok indah tanpa nama yang berlari mengitari taman bunga bersayapkan cahaya putih yang menyinari kulitnya yang putih elok mempesona.

malam itu jeki tiba tiba memanggilku dari luar rumah dengan teriakan agak nyaring
"nicco, nicco" teriak jeki
"masuk jek, langsung aja kekamar gua" jawabku
pintu pun terbuka pelan pelan dan masuklah jeki dalam kamarku
dan jeki berkata "yaelah nic, lu masih aja nyani nyani lagu galau padahal lo sendiri ga tau siapa orang yang lagi lu galauin"
"apaan sih jek, gua tau siapa yang gua galauin. lagian lu ngapain sih kesini?" jawabku agak kesal
"ehh nic gua kesini sebagai sahabat lu mau bantuin lu keluar dari jurang masa lalu yang kelam itu, gua kasian ngeliat lo sendiri terus tanpa ada orang disebelah lo" ucap jeki
"ahh, itu lagi itu lagi" agak kesal "jadi lu maunya gua gimana? emang lu bisa bantuin gua keluar dari lubang hitam cinta ini?" jawabku
"ada nic, setiap tembok pasti ada celah, begitu juga masalah lo saat ini, walaupun kecil kita paksa aja masuk ke lubang itu. yaudah besok disekolah gua bikin rencana buat lo okee"

malam itu membawaku pada sebuah pencerahan bahwa masa lalu harus dilupakan dan kita buka lembaran baru untuk menuju cinta sejati yang sebenarnya. tetapi akankah ku bisa untuk itu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar