Selasa, 21 April 2015

MANUSIA DAN PENDERITAAN


A.     PENGERTIAN PENDERITAAN

 

Kata prnderitaan itu sendiri awalnya adalah derita. Kita juga dapat dalam bahasa sanksakerta sebagai dhra yang artinya adalah menahan atau menangging. Derita itu adalah suatu perasaan dan kejadian yang ada dalam manusia yang mengalami menanggung dan menahan.
Penderitaan adalah hal yang dialami manusia di hidupnya yang dimana setiap penderitaan itu sendiri dapat memiliki makna dan esensi yang berbeda pada setiap orang yang ada. Penderitaan dapat berupa penderitaan berat dan juga dapat berupa penderitaan ringan.
Setiap manusia sangat memahimi apa yang dimmaksud penderitaan. Terkadang kita terlalu memunafikan diri bahwa kita ada dalam penderitaan dan setiap orang memiliki karakter berbeda pada setiap penderitaan yang ada itu sehingga kita tidak boleh menganggap diri kita yang paling menderita karena itu berarti kita pesimis dan Allah SWT tidak suka dengan hal itu. Jadi mari kita dalamkan ibadah kepada-Nya agar kita pula merasakan kebahagian didunia.
Contoh:
MERASA DIASINGKAN. Penderitaan ini sangatlah dalam jika kita rasa dengan batin maupun lahiriah kita sebagai umat manusia. Kita terkadang merasa terasingkan pada saat kita benar dan kita pun disalahkan.
NERAKA. Neraka adalah tempat dari maha penderitaan di akhirat kelak.manusia akan sadar nantinya bahwa neraka adalah tempat yang paling membuat semua umat manusia menderita karena perbuatannya yang buruk dan tidak sesuai syariah Islam dibumi .

B.     PENGERTIAN SIKSAAN

Siksaan itu adalah hal yang lebih mengarakannya pada rasa sakit untuk menghancurkan sesuatu dikarenakan suatu hal yang tidak diinginkan dan menyebabkan seseorang menderita karenya dan membuat efek jera terhadap seseorang.
Siksaan itu sendiri dating dari banyak arah seperti dendam kesal maupun hasrat benci dengan seseorang dan sehingga kita melakukan penyiksaan kepadanya.
Contohnya siksaan psikis adalah kebimbangan, kesepian, ketakutan.
Kebimbangan adalah keadaan kita merasa bingunngan pada beberapa hal untuk memilih diantaranya sehingga terjadi rasa bimbang
Kesepian adalah perasaan yang dialami manusia ketia ia sendirian tanpa ada renungan maka manusia seharusnya kembali kepada  Allah agar ia tak merasa kesepian dalam hidupnya.
Ketakutan yaitu suatu perasaan yang bergejolak yang merasa dirinya bersalah dan tidak beraninya dalam suatu hal

C.     PHOBIA DAN PENYEBAB RASA TAKUT

Fobia aau dalam bahasa latinnya adalah antiexas fobik adalah sesuatu perasaan yang sangat ketakutan dan berlebihan pada suatu benda atau kejadian. Fobia dalah sebuah rasa yang sangat berbahaya bagi seseorang menderitakannya sehingga orang itu dapat di ejek oleh teman-temannya. Seseorang yang mengidap ini akan terasa sangat tersiksa bila fobia itu dating seperti rasa takut kepada kecua atau binatang lainnya.
Fobia ini biasanya diderita seseorang dikarenakan mereka mngalami beberapa peristiwa yang sangat member kenangan buruk pada hidupnya sehingga, ia akan merasa sangat takut pada momen tersebut.
Factor penyebab ketakutan
1.       Dosa
Manusia merasa takut kepada tuhan karena mereka merasa banyak salah padanya sehingga mereka takut untuk melakukan dosa dan mereka takut masuk neraka
2.       Momen
Momen yang dirasa berat pada saat itu dikiranya dapat membuat manusia menjadi merasa fobia dan takut

D.    KEKALUTAN MENTAL DAN GEJALA

Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar. Gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :
    nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
    nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah

E.     TAHAP-TAHAP GANGGUAN KEJIWAAN

Hasil gambar untuk gangguan kejiwaan

Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah:
a. Gangguan kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rohaninya
b. Usaha mempertahankan diri dengan cam negatif, yaitu mundur atau lari, sehingga cara benahan dirinya salah; pada orang yang tidak menderita gantran kejiwaan bila menghadapi persoalan, justru lekas memecahkan problemnya, sehingga tidak menekan perasaannya. Jadi bukan melarikan diri dan persoalan, tetapi melawan atau memecahkan persoalan.
c. Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan
d. Krisis ekonomi yang berkepanja gan telah menyebabkan meningkatnya jumlah penderita penyakit jiwa, terutama gangguan kecemasan.
e. Dipicu oleh faktor psychoeducational. Faktor ini terjadi karena adanya kesalahan dalam proses pendidikan anak sejak kecil, mekanisme diri dalam memecahkan masalah. Konflik-konflik di masa kecil yang tidak terselesaikan, perkembangan yang terhambat serta tiap fase perkembangan yang tidak mampu dicapai secara optimal dapat memicu gangguan jiwa yang lebih parah.
f. Faktor sosial atau lingkungan juga dapat berperan bagi timbulnya gangguan jiwa, misalnya budaya, kepadatan populasi hingga peperangan. Jika lingkungan sosial baik, sehat tidak mendukung untuk mengalami gangguan jiwa maka seorang anak tidak akan terkena gangguan jiwa. Demikian pula sebaliknya. Gangguan jiwa tidak dapat menular, tetapi mempunyai kemungkinan dapat menurun dari orang tuanya. Namun hal ini tidak berlaku secara absolut.

F.      MENYEBUTKAN PENYEBAB KEKALUTAN MENTAL

Kekalutan mental yang dapat di alami oleh seseorang disebabkan oleh berbagai faktor yang ada disekitarnya, dalam hal ini termasuk faktor-faktor internal atau dari dalam orang itu sendiri maupun faktor eksternal atau hal-hal yang ada di lingkungan sekitarnya, keduanya mengacu kepada konflik dan cara seseorang tersebut menyelesaikan konflik atau masalahnya.
- Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna. Hal-hal tersebut sering menyebabkan yang bersangkutan merasa rendah diri, yang berangsur akan menyudutkan kedudukannya dan menghancurkan mentalnya. Hal ini banyak terjadi pada orang-orang melankolis.
- Terjadinya konflik sosial-budaya akibat adanya norma yang berbeda antara yang bersangkutan dan yang ada dalam masyarakat, sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri lagi, misalnya orang dari pedesaaan yang telah mapan sulit menerima keadaan baru yang jauh berbeda dari masa lalunya yang jaya.
- Cara pematangan bathin yang salah dengan memberikan reaksi berlebihan terhadap kehidupan sosial; overacting sebagai overkompensasi dan tampak emosional. Sebaliknya ada yang underacting sebagai rasa rendah diri yang lari ke alam fantasi.

G.     HUBUNGAN ANTARA PENDERITAAN DAN PERJUANGAN

Manusia di dalam dunia ini akan pernah mengalami dalam merasakan sebuah hal yang sangat pahit yaitu penderitaan. Penderitaan itu sangat sesuai dengan kodrat yang sudah ditentukannyakita mencoba mengalahi masalah yang kita terima dengan buadaya yang telah kita pahami dan nkita pun tahu untuk hal itu. Dalam penderitaan yang dirasakan manusia sangatlah ingin mendapatkan apa yang dinakamakan kebebasan hidup karena semua manusia ingin hidup dengan damai dan indah.
Maka dari itu manusia harus memperjuangkan hidupnya untuk tetap dapat berjuang dan tidak merasa menderita untuk selama lamanya karena penderitaan itu sangat tidak disenangi oleh semua orang.

H.    HUBUNGAN PENDERITAAN, MEDIA MASA, DAN SENIMAN

Bagi media masa dan seniman penderitaan itu sangatlah dinuti dan dibaiki dengan ya dpat dikmuikasikan kepada masyarakat sehingga ikut mrasakan penderiaan yang dirasakannya. Dalam dunia moder sekarang ini kemungkinan trjai penditaan itu lebihbesar. Hal ni telah dibuktikan oleh kemajuan teknologi dan sebagainya. Penderitaan yang terjadi di seluruh dunia mrupakan salahs at byek sasaran media massa untuk membuat berita,kemudian akan sampai ke seluruh penjuru masyarakat termasukpara seniman yang kemudian akan meapresiasikan rasasimpatinya melalui karya seni
Mensejahterakan manusia dan sbagian lainnya membuat mnusia. Penciptaan bom a, rektor nuklir, pabrik senjata, peluru kendali, pabrik bahan kimia merupakan sumber peluang terjadinya penderitaan manusia. Hal ini sudah terjadi seperti bom atom di Hirosyima dan Nagasaki, kebocoran reaktor nuklir di Unisovyet, kebocoran gas beracun di India. Penggunaan peluru kendali dalam perang Irak.
Beberapa sebab lain yang menimbulkan penderitaan manusia ialah kecelakaan, bencana alam, bencana perang dan lain-lain. Contohnya ialah tenggelamnya kapal Tampomas Dua di perairan Masalembo, jatuhnya pesawat hercules yang mengangkut para perwira muda di Condet, meletusnya gunung Galunggung, perang Irak dan Iran.
Media masa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakat. Dengan demikian masyarakat dapat segera menilai untuk menentukan sikap antara sesama manusia terutama bagi yang merasa simpati. Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya seni, sehingga para pembaca, penontonnya dapat menghayati penderitaan sekaligus keindahan karya seni. Sebagai contoh bagaimana penderitaan anak yang bernama Arie Hanggara yang mati akibat siksaan orang tuanya sendiri yang difilmkan dengan judul Arie Hanggara.

I.       SEBAB TERJADINYA GANGGUAN KEJIWAAN

Gangguan kejiawaan terjadi dari banyak kemungkinan yaitu seperti kemungkinan bahwa seseorang merasakan ada hal berbeda dengan orang lain yang padahal hal berbeda itu ada pada dirinya sendiri sehingga ia merasa dirinya adalah orang yang sangat benar dari semua orang yang pada nyatanya ia adalah orang yang salah dimata orang lain.
Gangguan kejiwaan pula terjadi karena terlalu tegang atau kultur shock pada suatu hal yang sangat mempengaruhi batin dan jiwa seseorang tersebut sehingga mereka merasa ada yang salah pada diri dan membuat mereka buruk hati

J.       PENGARUH PENDERITAAN TERHADAP SESEORANG

Penderitaan sangat berpengaruh terhadap diri sendiri maupun orang lain. Penderitaan itu pula dapat menyebabkan seseorang menjadi orang berbeda dikarenakan mereka sangat berharapkan seseuatu yang lebih nyaman. Dan bila mereka tidak dapat mendapatkan suasana nyaman tersebut maka mereka mencoba mencari rasa nyaman itu dengan melakukan sesuatu yang dapaty mereka mendapatkannya dengan kata lain mereka akan mencarinya.
Seseorang bila menderita akan berdampak banyak pada lingkungannya. Mereka akan mencoba mengembalikan suasana yang damai kepada seseorang. Mereka merasa diri mereka layak untuk mendapatkan kedamaian sehingga mereka mencoba memperbaiki diri mereka sehingga mereka dapat kembali menjadi nyaman.

SUMBER :         

·         Buku IBD, Universitas Gunadarma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar