Sabtu, 08 November 2014

Komponen Sistem Operasi



Kernel

Dalam ilmu komputer, kernel adalah suatu perangkat lunak yang menjadi bagian utama dari sebuah sistem operasi.Kernel terdiri dari device driver, data table, dan program yang memungkinkan user berinteraksi dengan perangkat keras. Kernel merupakan program yang berjalan setiap waktu dan mengatur layanan-layanan yang  diberikan ke user. Tugasnya melayani bermacam program aplikasi untuk mengakses perangkat keras komputer secara aman. Karena akses terhadap perangkat keras terbatas, sedangkan ada lebih dari satu program yang harus dilayani dalam waktu yang bersamaan, maka kernel juga bertugas untuk mengatur kapan dan berapa lama suatu program dapat menggunakan satu bagian perangkat keras tersebut. Hal tersebut dinamakan sebagai multiplexing. Akses kepada perangkat keras secara langsung merupakan masalah yang kompleks, oleh karena itu kernel biasanya mengimplementasikan sekumpulan abstraksi hardware. Abstraksi-abstraksi tersebut merupakan sebuah cara untuk menyembunyikan kompleksitas, dan memungkinkan akses kepada perangkat keras menjadi mudah dan seragam. Sehingga abstraksi pada akhirnya memudahkan pekerjaan programer. Untuk menjalankan sebuah komputer kita tidak harus menggunakan kernel sistem operasi. Sebuah program dapat saja langsung diload dan dijalankan diatas mesin ‘telanjang’ komputer, yaitu bilamana pembuat program ingin melakukan pekerjaannya tanpa bantuan abstraksi perangkat keras atau bantuan sistem operasi. Teknik ini digunakan oleh komputer generasi awal, sehingga bila kita ingin berpindah dari satu program ke program lain, kita harus mereset dan meload kembali program-program tersebut.
Sebuah kernel sistem operasi tidak harus ada dan dibutuhkan untuk menjalankan sebuah komputer. Program dapat langsung dijalankan secara langsung di dalam sebuah mesin (contohnya adalah CMOS Setup) sehingga para pembuat program tersebut membuat program tanpa adanya dukungan dari sistem operasi atau hardware abstraction. Cara kerja seperti ini, adalah cara kerja yang digunakan pada zaman awal-awal dikembangkannya komputer (pada sekitar tahun 1950). Kerugian dari diterapkannya metode ini adalah pengguna harus melakukan reset ulang komputer tersebut dan memuatkan program lainnya untuk berpindah program, dari satu program ke program lainnya. Selanjutnya, para pembuat program tersebut membuat beberapa komponen program yang sengaja ditinggalkan di dalam komputer, seperti halnya loader atau debugger, atau dimuat dari dalam ROM (Read-Only Memory). Seiring dengan perkembangan zaman komputer yang mengalami akselerasi yang signifikan, metode ini selanjutnya membentuk apa yang disebut dengan kernel sistem operasi.
Ada 4 kategori kernel:

1.    Monolithic kernel. Kernel yang menyediakan abstraksi perangkat keras yang kaya dan  tangguh.

2.    Microkernel. Kernel yang menyediakan hanya sekumpulan kecil abstraksi perangkat keras sederhana, dan menggunakan aplikasi-aplikasi yang disebut sebagai server untuk menyediakan fungsi-fungsi lainnya.

3.    Hybrid (modifikasi dari microkernel). Kernel yang mirip microkernel, tetapi ia juga memasukkan beberapa kode tambahan di kernel agar ia menjadi lebih cepat.

4.    Exokernel. Kernel yang tidak menyediakan sama sekali abstraksi hardware, tapi ia menyediakan sekumpulan pustaka yang menyediakan fungsi-fungsi akses ke perangkat keras secara langsung atau hampir-hampir langsung.



Fungsi Kernel


1.      melayani bermacam program aplikasi untuk mengakses perangkat keras komputer secara aman.

2.      Karena akses terhadap perangkat keras terbatas, sedangkan ada lebih dari satu program yang harus dilayani dalam waktu yang bersamaan, maka kernel juga bertugas untuk mengatur kapan dan berapa lama suatu program dapat menggunakan satu bagian perangkat keras tersebut. Hal tersebut dinamakan sebagai multiplexing.

3.      membantu eksekusi aplikasi dan mendukungnya dengan fitur abstraksi hardware.

Suatu proses mendefinisikan seberapa porsi memory yang dapat di akses oleh suatu aplikasi. Pengaturan proses kernel harus memperhitungkan perangkat yang dibawa oleh hardware untuk perlindungan memory. Untuk menjalankan aplikasi suatu kernel pertama kali harus menyediakan space address untuk aplikasi lalu men-load file yang berisi kode aplikasi ke dalam memory, mempersiapkan stack untuk program dan percabangan ke lokasi lain untuk program, dan kemudian baru memulai eksekusi program. Tanggung jawab Kernel termasuk mengelola sumber daya sistem (komunikasi antara hardware dan komponen software). Biasanya sebagai komponen dasar dari suatu sistem operasi, kernel dapat menyediakan lapisan abstraksi terendah-level untuk sumber daya (terutama prosesor dan perangkat Input Output) bahwa perangkat lunak aplikasi harus terkontrol untuk melakukan fungsinya. Kernel biasanya membuat fasilitas tersebut tersedia untuk proses aplikasi melalui inter-process communication mechanisms dan system calls. 



Shell


Shell adalah program (penterjemah perintah) yang menjembatani user dengan sistem operasi. dalam hal ini kernel (inti sistem operasi), umumnya shell menyediakan prompt sebagai user interface, tempat dimana user mengetikkan perintah-perintah yang diinginkan baik berupa perintah internal shell (internal command), ataupun perintah eksekusi suatu file progam (eksternal command), selain itu shell memungkinkan user menyusun sekumpulan perintah pada sebuah atau beberapa file untuk dieksekusi sebagai program.

Fungsi Shell


Menyediakan akses ke layanan dari kernel. Fungsinya sebagai suatu jembatan antara user dengan kernel untuk mendapatkan hasil yang inginkan.

Macam-macam shell


·         Bourne shell
·         C shell,
·         Emacs shell,
·         Stand alone shell,
·         rc shell
·         bean shell

Beberapa contoh shell dari UNIX.

·         cmd.exe
·         command.com
·         Windows power shell
·         Singularity shell
·         Google shell
·         Console
·          iSeries QSHELL












PROGRAM UTILITIY


Program utility adalah sejenis perangkat lunak sisitem yang memungkinkan pengguna melakukan pekerjaan-pekerjaan pemeliharaan, biasanya berkaitan dengan pengaturan computer, perangkat-perangkatnya, atau program-programnya.Berikut ini adalah utility yang terdapat pada windows. Utility program sendiri dibagi menjadi dua bagian, yaitu utility eksternal dan utility internal.

A.    Utility internal

Utility yang sudah ada pada Windows kita, secara default sudah terinstall pada saat kita selesai menginstall Windows. Contohnya:

v  Uninstaller untuk menghapus program yang biasanya ada di local disk c.

v  Disk Scanner untuk mendeteksi dan mengkoreksi masalah pada hard disk atau floppy disk dan Mencari  atau menghapus file-file yang tidak digunakan.

v  Disk Defragment untuk mengatur ulang file-file dan space yang tidak digunakan pada hard disk sehingga program dapat berjalan lebih cepat.

v  Diagnostik Utility untuk melakukan menyusun informasi secara teknik tentang hardware dan beberapa  software. Mempersiapkan laporan masalah secara terurai.

v  Backup Utility untuk melakukan duplikasi file-file yang dipilih atau seluruh hard disk ke disk atau tape.   Umumnya melakukan compress files pada saat melakukan backup sehingga membutuhkan tempat lebih  kecil.

v  File Manager untuk menjalankan fungsi-fungsi seperti melakukan copy, memberi nama, menghapus dan memindah file. Image viewer menampilkan isi dari file gambar ketika user melakukan double click.

v  Personal Firewall untuk mendeteksi dan mengamankan personal computer dari instruksi-instruksi yang tidak dikenal (unauthorized intrusions). Versi update Windows XP terbaru secara langsung memungkinkan untuk membangun personal firewall pada saat isntalasi.

B.     Utility External
Utility External adalah utility yang harus menginstall terlebih dahulu. Inilah beberapa contoh dari utility external :

v  Cleaning System, digunakan untuk membersihkan file-file, registri, internet files yang rusak.

v  Multimedia adalah software yang mampu mengolah gambar dan suara. Contoh : Winamp, PowerDVD, WinDVD, Windows Media Player, ACDSee, QuickTime

v  Office dan Internet.

v  File Compression Utility berfungsi untuk mengurangi ukuran file untuk menambah sedikit ruang dan memperbaiki performance. 

v  Compressed files biasa disebut dengan zipped files, Utility program yang umum digunakan: PKZIP , WinZip, Izarc, dll.

v  Antivirus Program untuk mengidentifikasi dan menghapus virus pada memory, storage media, dan file-file yang masuk Harus diupdate secara berkala.

v   CD/DVD burning software berfungsi untuk menuliskan text, graphics, audio, dan file video ke recordable atau rewriteable CD atau DVD.

Fungsi program utility


Fungsi-fungsi program utilitas terutama dalam hal ini  program utilitas bawaan adalah mengelola file, melihat gamabar, menjaga akses dari akses yang tidak diinginkan, menghapus program, memindai disk , mendegfragenter disk, mendiagnosis masalah, membackup file dan disk serta mengatur screen server



Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_operasi
http://cewekkarir.wordpress.com/2010/02/27/sistem-operasi-dan-fungsinya/
http://smakneprima.blogspot.com/2010/10/pengertian-dan-fungsi-kernel.html
http://blog.unsri.ac.id/agustriadi/sistem-operasi/definisi-dan-fungsi-kernel/mrdetail/26505/
http://khairuddinuad.wordpress.com/category/materi-kuliah/sistem-operasi/sistem-operasi-symbian



Tidak ada komentar:

Posting Komentar