PENGERTIAN
Sistem pakar adalah suatu program komputer yang dirancang
untuk mengambil keputusan seperti keputusan yang diambil oleh seorang atau
beberapa orang pakar. Menurut Marimin (1992), sistem pakar adalah sistem
perangkat lunak komputer yang menggunakan ilmu, fakta, dan teknik berpikir
dalam pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang biasanya
hanya dapat diselesaikan oleh tenaga ahli dalam bidang yang bersangkutan.
Dalam penyusunannya, sistem pakar mengkombinasikan
kaidah-kaidah penarikan kesimpulan (inference rules) dengan basis pengetahuan
tertentu yang diberikan oleh satu atau lebih pakar dalam bidang tertentu.
Kombinasi dari kedua hal tersebut disimpan dalam komputer, yang selanjutnya
digunakan dalam proses pengambilan keputusan untuk penyelesaian masalah
tertentu.
CIRI-CIRI
Seistem pakar memiliki beberepa ciri-ciri diantaranya
sebagai berikut:
Menurut William A.
Shrode serta Dan Voich, menjelaskan tentang pokok dari ciri-ciri sistem,
sebagai berikut :
a. Sistem mempunyai tujuan sehingga perilaku kegiatannya
mengarah pada tujuan tersebut (purposive behavoiur);
b. Sistem merupakan suatu keseluruhan yang bulat dan utuh
(Wholisme);
c. Sistem memiliki sifat terbuka;
d. Sistem melakukan kegiatan transformasi;
e. Sistem saling berkaitan;
f. Dalam sistem ada semacam (mempunyai) mekanisme kontrol.
Ciri-ciri Sistem Menurut
Tatang M Amirin, sebagai berikut :
1. Setiap sistem mempunyai tujuan;
2. Setiap sistem mempunyai batas yang memisahkannya dari
lingkungannya;
3. Walau sistem mempunyai batas tetapi bersifat terbuka;
4. Sistem terdiri dari beberapa sub sistem atau unsur;
5. Sistem mempunyai sifat holistik (utuh menyeluruh);
6. Saling berhubungan dan saling bergantung baik intern atau
ekstern;
7. Sistem melakukan proses transformasi;
8. Sistem memiliki mekanisme kontrol dengan pemanfaatan
umpan balik;
9. Memiliki kemampuan untuk mengatur diri sendiri dan
menyesuaikan diri.
TUJUAN SISTEM PAKAR
Pada dasarnya sistem pakar diterapkan untuk mendukung
aktivitas pemecahan masalah. Beberapa aktivitas pemecahan masalah yang dimaksud
seperti (Lestari, 2012):
Interpretasi.
Membuat kesimpulan atau deskripsi dari sekumpulan data mentah. Pengambilan
keputusan dari hasil observasi, termasuk pengenalan ucapan, analisis citra,
interpretasi sinyal, dll.
Prediksi.
Memproyeksikan akibat-akibat yang dimungkinkan dari situasi-situasi tertentu.
Contoh: prediksi demografi, prediksi ekonomi, dll.
Diagnosis.
Menentukan sebab malfungsi dalam situasi kompleks yang didasarkan pada
gejala-gejala yang teramati diagnosis medis, elektronis, mekanis, dll.
Perancangan (desain).
Menentukan konfigurasi komponen-komponen sistem yang cocok dengan tujuan-tujuan
kinerja tertentu yang memenuhi kendala-kendala tertentu. Contoh: perancangan
layout sirkuit, bangunan.
Perencanaan.
Merencanakan serangkaian tindakan yang akan dapat mencapai sejumlah tujuan dengan
kondisi awal tertentu. Contoh: perencanaan keuangan, militer, dll.
Monitoring.
Membandingkan hasil pengamatan dengan kondisi yang diharapkan. Contoh: computer
aided monitoring system.
Debugging.
Menentukan dan menginterpretasikan cara-cara untuk mengatasi malfungsi. Contoh:
memberikan resep obat terhadap kegagalan.
Instruksi. Mendeteksi
dan mengoreksi defisiensi dalam pemahaman domain subjek. Contoh: melakukan
instruksi untuk diagnosis dan debugging.
Kontrol. Mengatur
tingkah laku suatu environment yang kompleks. Contoh: melakukan kontrol
terhadap interpretasi, prediksi, perbaikan dan monitoring kelakukan sistem.
KOMPONEN PADA SISTEM PAKAR
Sistem pakar terdiri dari dua bagian pokok, yaitu:
lingkungan pengembangan (development environment) dan lingkungan konsultasi
(consultation environment). Lingkungan pengembangan digunakan sebagai pembangun
sistem pakar baik dari segi pembangunan komponen maupun basis pengetahuan.
Lingkungan konsultasi digunakan oleh seseorang yang bukan ahli untuk
berkonsultasi (Kusumadewi, 2003:113-115).
Komponen-komponen yang terdapat
dalam arsitektur/struktur sistem pakar pada gambar di atas dijelaskan sebagai
berikut:
a. Antarmuka Pengguna (User Interface)
Antarmuka merupakan mekanisme yang digunakan oleh pengguna
dan sistem pakar untuk berkomunikasi. Antarmuka menerima informasi dari pemakai
dan mengubahnya ke dalam bentuk yang dapat diterima oleh sistem. Selain itu
antarmuka menerima dari sistem dan menyajikannya ke dalam bentuk yang dapat
dimengerti oleh pemakai.
b. Basis Pengetahuan
Basis pengetahuan mengandung pengetahuan untuk pemahaman,
formulasi, dan penyelesaian masalah.
c. Akuisisi Pengetahuan (Knowledge Acquisition)
Akuisisi pengetahuan adalah akumulasi, transfer, dan
transformasi keahlian dalam menyelesaikan masalah dari sumber pengetahuan ke
dalam program komputer. Dalam tahap ini knowledge engineer berusaha menyerap
pengetahuan untuk selanjutnya ditransfer ke dalam basis pengetahuan.
Pengetahuan diperoleh dari pakar, dilengkapi dengan buku, basis data, laporan
penelitian, dan pengalaman pemakai.
d. Mesin/Motor Inferensi (Inference Engine)
Komponen ini mengandung mekanisme pola pikir dan penalaran
yang digunakan oleh pakar dalam menyelesaikan suatu masalah. Mesin inferensi
adalah program komputer yang memberikan metodologi untuk penalaran tentang
informasi yang ada dalam basis pengetahuan dan dalam workplace, dan untuk
memformulasikan kesimpulan.
e. Workplace/Blackboard
Workplace merupakan area dari sekumpulan memori kerja
(working memory), digunakan untuk merekam kejadian yang sedang berlangsung
termasuk keputusan sementara.
f. Fasilitas Penjelasan
Fasilitas penjelasan adalah komponen tambahan yang akan
meningkatkan kemampuan sistem pakar, digunakan untuk melacak respon dan
memberikan penjelasan tentang kelakuan sistem pakar secara interaktif melalui
pertanyaan.
g. Perbaikan Pengetahuan
Pakar memiliki kemampuan untuk menganalisis dan meningkatkan
kinerjanya serta kemampuan untuk belajar dari kinerjanya. Kemampuan tersebut
adalah penting dalam pembelajaran terkomputerisasi, sehingga program akan mampu
menganalisis penyebab kesuksesan dan kegagalan yang dialaminya dan juga
mengevaluasi apakah pengetahuan-pengetahuan yang ada masih cocok untuk
digunakan di masa mendatang.
BENTUK SISTEM PAKAR
Berdiri sendiri. Sistem jenis ini merupakan s/w yang berdiri
sendiri tidak tergabung dengan s/w lain.
Tergabung. Sistem ini merupakan bagian program yang
terkandung di dalam suatu algoritma (konvensional) .
Menghubungkan ke s/w lain. Bentuk ini biasanya merupakan ES
yang menghubungkan ke suatu paket program tertentu, misalnya DBMS.
Sistem mengabdi. Sistem ini merupakan bagian dari komputer
khusus yang dihubungkan dengan suatu fungsi tertentu.
PENERAPAN SISTEM PAKAR DI BERBAGAI BIDANG
1.
Bidang psikologi
Salah satu implementasi yang diterapkan sistem pakar dalam
bidang psikologi, yaitu untuk sistem pakar menentukan jenis gangguan
perkembangan pada anak. Anak-anak merupakan fase yang paling rentan dan sangat
perlu diperhatikan satu demi satu tahapan perkembangannya. Contoh lain implementasinya
adalah tes kepribadian. aplikasi tes kepribadian berbasiskan sistem pakar ini,
lebih mudah dan lebih cepat dalam proses pengukuran kepribadian dibandingkan
metode terdahulu, sehingga memberikan banyak keuntungan dari segi penghematan
waktu, tenaga, dan memudahkan kinerja user (pemakai) dalam mengukur
kepribadiannya masing-masing. Selain itu aplikasi tes kepribadian ini dikemas
dengan tampilan yang cukup menarik.
2. bidang bisnis
Sistem pakar
bidang Ekonomi di gunakan pengguna untuk menentukan suatu keputusan yang
berkaitan dengan investasi , saham atau yang lain. Orang awam yang belum
mengerti masalah ekonomi cenderung melakukan prediksi atau intuisi , sehinggan
terkadang pemilihan keputusan yang mereka ambil kurang tepat.Dengan kita
menanam kan kecerdasan buatan di dalam system pakar ini , maka tingkat
keakurasi an jawaban itu akan semakin baik Sebagaimana ciri-ciri umum sistem
pakar, maka di PMS terdapat knowledge base sebagai landasan pijak dalam
pengambilan keputusan.
3. bidang eksplorasi alam
Dalam bidang ini sistem pakar sangat penting manfaatnya.
Keputusan yang dihasilkan akan sangat bermanfaat. Contoh penerapannya yaitu
sistem pakar yang diterapkan pada alat pendeteksi kandungan minyak bumi. Alat
ini menghasilkan keputusan dari data-data yang ada, dan mengambil keputusan ada
atau tidaknya hingga berapa jumlah kandungan yang terkandung. Rule base yang
deprogram dibuat oleh para ahli dibidangnya. Aplikasi pengmabilan keputusan
berupa resiko-resiko yang dapat terjadi bila melakukan penambangan. Sistem
pakar memperhitungkan berapa peluang keberhasilan yang dapat dicapai. Keputusan
ini harus sangat akurat dan meliputi seluruh aspek hingga keselamatan warga
sekitar. Jangan sampai timbul kesalahan yang disebabkan oleh salah dalam pengambilan
keputusan. Lebih baiknya keputusan tingkat pusat tetap dikaji ulang oleh para
ahli di bidangnya. Karena terdapat beberapa aspek yang tidak dapat diterapkan
pada rule base.
Manfaat yang
dihasilkan sangat menguntungkan, tetapi bukan berarti tidak terlepas dari
beberapa kerugian penerapan sistem pakar di bidang ini. Keuntungan yang dapat
diambil antara lan:
a. Akurasi perhitungan menjadikan kegiatan di bidang ini
mendapat keuntungan.
b. Perhitungan yang rumit dapat terselesaikan dengan cepat.
c. Keakuratan perhitungan meminimalisir kesalahan factor
manusia.
d. Menghasilkan informasi yang mendukung, sehingga tugas
para ahli lebih mudah untuk mengkaji ulang.
Kerugian yang dapat terjadi anatara lain:
a. Kesalahan perhitungan yang menyebabkan kegagalan.
b. Pengaturan rule base yang berganti-ganti pada setiap
eksplorasi yang berbeda.
4. bidang kedokteran
Bidang
kedokteran sangat erat hubungannya dengan kesehatan. Penerapan sistem pakar
pada bidang ini akan sangat membantu dalam kelangsungan hidup sesorang.
Beberapa alat kedokteran saat ini sudah memanfaatkna sistem pakar. Ada yang
sebagai penentu keputusan dan ada juga yang bekerja untuk menyembuhkan suatu
penyakit mulai yang sederhana hingga yang kronis. Contoh alat kedokteran yang
menerapkan sistem pakar di dalamnya antara lain USG (ultrasonografi). Alat ini
bekerja berdasarkan pantulan gelombang suara ultrasonik. Banyak digunakan untuk
mendeteksi janin dalam kandungan. Alat ini bekerja dengan menerima input berupa
suara yang lalu diolah menjadi sebuah informasi berupa visual. Alat lain yang
menerapkannya adalah pengukur kadar lemak dalam darah. Alat ini berfungsi untuk
mengetahui kadar lemak dalam darah seseorang. Terlebih dahulu diberi input yang
mendukung perhitungan. Perhitungan alat ini telah dirumuskan dengan rule base
yang telah terprogram. Setelah input dimasukkan maka alat ini secara otomatis
mengolah datanya dan hasilnya berupa keputusan. Alat terapi kanker yang
menghasilkan keputusan berupa bentuk terapi yang otomatis dilakukan oleh alat
ini. Sangat membantu memang bila tidak terjadi kesalahan. Tetapi karena
kesalahan dalam pengambilan keputusan maka menimbulkan korban jiwa. Hal ini
yang tidak diinginkan dari penerapan sistem pakar pada dunia kesehatan.
Seharusnya alat-alat yang dilengkapi sistem pakar pada bidang ini hanya
bersifat membantu menghasilkan keputusan bukan secara otomatis melakukan
tindakan. Bagaimana pun keputusan final tetap berada pada tangan ahlinya. Dan
sistem pakar tercanggih adalah manusia. Sistem pakar yang diterapkan
semata-mata hanya sebagai pendukung keputusan. Bila mana dimungkinkan untuk
kerja otomatis, itu juga hanya mengerjakan input yang merupakan keputusan dari
ahli di bidangnya (dokter/spesialis). Dari berbagai contoh sistem pakar di
bidang kedokteran tampak beberapa keuntungan dan kerugian dalam penerapannya.
Keuntungan dan kerugian inilah yang sebaiknya dicermati dalam pembuatan dan
penggunaannya di bidang kedokteran ini. Keuntungan yang dapat diambil antara
lain:
a. Membantu dalam menghasilkan keputusan
berupa analisa suatu penyakit.
b. Membantu tugas yang tidak dapat dilakukan
secara manual oleh manusia.
c. Memudahkan untuk penyembuhan.
Kerugian yang
dapat terjadi antara lain:
a. Error yang terjadi saat pengambilan
keputusan.
b. Rule base yang harus sesuai dengan
kondisi setiap pasien.
c. Efek samping dari tindakan yang
dilakukan oleh alat.
CONTOH SISTEM PAKAR
XCON & XSEL
Dikembangkan oleh Digital Equipment
Corporation (DEC) dan Carnegie Mellon
Universitas (CMU), akhir ’70 an
Membantu konfigurasi system computer
Besar
PROSPECTOR
Didesign oleh Sheffield Research
Institute, akhir ‘70an
Digunakan di dalam geologi untuk
membantu mencari dan menemukan
deposit
FOLIO
Membantu memberikan keputusan bagi
seorang manajer dalam hal stok broker dan
investasi
KEUNTUNGAN SISTEM PAKAR
1. Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para
ahli
2. Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar
3. Meningkatkan output dan produktivitas
4. Meningkatkan kualitas
5. Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar
6. Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan
Referensi:
ratriptyas.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/28076/BAB_1.pdf
http://muhammad-ashary.blogspot.co.id/2012/10/aplikasi-sistem-pakar-dalam-berbagai.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar